Tahukah kalian? Berdasarkan hasil
riset 2017, dari 190 juta warga yang memiliki hak pilih dalam pemilu, sebesar
7,4% diantaranya atau sekitar 14 juta orang adalah generasi muda yang akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali. Jumlah yang cukup besar.
Namun bagaimana dengan jumlah tahun
ini? Partispasi kaum muda dalam setiap kebijakan pemerintah dapat memberikan
efek besar bagi negara. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang didominasi
oleh kaum muda maka, nasib Indonesia ditentukan oleh generasi ini. Dengan cara
sederhana yaitu, menggunakan hak pilihanya dalam pilkada/pemilu maka, setiap pemuda Indonesia telah berperan besar dalam membawa Indonesia menuju perubahan
Lantas, langkah apa yang perlu dilakukan
pemerintah untuk menarik simpati kaum muda bangsa agar mereka berpartisipasi
dalam perubahan Indonesia? Mengingat generasi milenial yang sangat progresif
perkembangannya dan melek akan teknologi sehingga membentuk mereka menjadi individu yang kritis namun bekerja dengan cepat.
Maka dari itu, ada baiknya
pemerintah memperhatikan hal berikut ini guna untuk menarik partisipasi masyarakat muda di negeri:
1 Memperkenalkan Kebijakan/Program Pemerintah melalui internet ataupun Medsos
Generasi
milenial kini menaruh perhatian besar pada dunia internet dan medsos. Kedua hal
tersebut merupakan sesuatu yang melekat pada kehidupan kaum muda masa kini.
Sehingga, dengan mengadakan campaign
(penyuluhan) melalui dunia digital, maka kaum muda lebih mudah mengakses hal
tersebut sehingga memungkinkan bagi mereka untuk mengetahui kerja pemerintah secara baik.
2 Pemerintah Lebih Menghargai Prestasi ataupun Hasil Karya Anak Bangsa
Dengan
adanya penghargaan atau apresiasi terhadap kaum muda yang berprestasi, maka
kaum muda sebagai warga negara merasa lebih dihargai. Karena melihat bahwa hal
tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi negara, bukan hanya sebagai buah bibir.
Pemerintah harus lebih memperhatikan kualitas pendidikan anak bangsa. Dengan
semain baik pendidikan, maka hal itu dapat membangkitkan kesadaran kaum muda
akan pentingnya mengambil bagian dalam setiap kebijakan ataupun program pemerintah.
3 Mempermudah Persyaratan/Proses Pemilu
Genarasi
milenial merupakan genarasi yang tidak mengenal kata ribet. Maka merekalah yang
sering kali mengatakan betapa ribetnya persyaratan untuk mengikuti pemilu.
Ribetnya proses pemilu ini yang akhirnya justru banyak membuat kaum muda malas
menggunakan hak memilihnya. Mengetahui banyaknya kecurangan dalam proses pemilu
membuat kaum muda semakin malas berpastisipasi dalam pemilu sehingga
menumbuhkan sikap apatis terhadap pemerintah. Hal ini berefek pada pekembangan
negara yang semakin stuck atau bahkan
merosot.
Genarasi milenial, bukanlah genarasi yang malu-malu, bukan penurut, dan tak punya sikap. Dalam politik, generasi milenial sudah punya sikap yang tegas, dan tak sungkan menyuarakan sikap politik mereka. Oleh karena itu, pemerintah butuh bekerja lebih keras untuk membangun semangat partisipasi mereka untuk ikut serta dalam setiap perkembangan negara sehingga Indonesia dapat mengejar ketinggalannya dan berkembang secara merata.
Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, kamu juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapatmu tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gerejamu dengan menguploadnya langsung melalui UGC di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.